Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Rabu (7/2/2024).
Penanaman ini dilaksanakan dalam rangka hari lahan basah sedunia, bahkan penanaman Mangrove dilakukan serentak seluruh indonesia.
Kepala Pengawasan Internal BRGM, A Triko Iriandi mengatakan, strategi rehabilitasi mangrove ada 3 M.
“Kami melakukan yang namanya 3M yaitu Memulihkan, Meningkatkan dan Mempertahankan,” ujar Triko Iriandi kepada awak media di Jayapura, Rabu siang.
Terkait memulihkan dan meningkatkan, pihaknya melakukan penanaman sambil menyertakan masyarakat.
“Tentunya untuk terlibat kemudian mempertahankan adalah terhadap adalah kondisi yang sudah baik,” ujarnya.
Lanjut dia, BRGM melindungi mangrove pada daerah dengan membangun alat pecah ombak terhadap area yang memang berpotensi terjadi kerusakan.
Bahkan, yang terpenting juga ialah bagaimana memberdayakan masyarakat.
“Salah satunya dengan membangun kampung mandiri peduli mangrove,” pungkasnya.
Ia menambahkan, perlunya dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah turut menjadi bagian penting dalam upaya rehabilitasi mangrove di provinsi Papua.
Sementara itu,Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua, Edward Sembiring, mengatakan, hari ini Papua turut berpartisipasi dalam program Kementerian Lingkungan Hidup.
“Penanaman pohon ini serentak dilakukan hari ini diseluruh indonesia dan kami Papua laksanakan di Pantai Holtekamp,” kata
Yaitu penanaman serentak di seluruh indonesia, kegiatan yang sama dilaksanakan di seluruh indonesia,” kata Edward Sembiring, kepada awak media, di Holtekamp, Rabu (7/2/2024).