Program revitalisasi ekonomi yang merupakan bagian dari program Restorasi Gambut, saat ini makin gencar dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut. Revitalisasi ini untuk meningkatkan ekonomi warga yang tinggal di sekitar lahan gambut dengan menyesuaikan kondisi karakteristik dan potensi desa.
Apalagi Pemerintah sudah mencanangkan pemulihan ekonomi dengan cara pengalokasian anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada 2021. Nilai anggaran yang dikeluarkan pemerintah tak main-main, sebesar Rp 796,3 triliun.
Pada tahun 2019, BRG memberikan bantuan kepada Pokmas Galam Bersatu, Desa Tatakan, Tapin, Kalimantan Selatan untuk budidaya ayam potong. Bantuan senilai Rp 100 juta diberikan setelah BRG membangun infrastruktur pembasahan berupa sekat kanal pada Oktober 2019.
Awalnya, tim BRG menawarkan bantuan peternakan. Salah satu anggota Pokmas, Nurdin, yang sebelumnya berprofesi sebagai petani karet menyebut bantuan yang diberikan mampu membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih mandiri. Menurut Nurdin, kelompoknya memilih budidaya ayam karena sudah banyak kandang ayam potong milik warga di Desa Tatakan. Selain itu, di wilayahnya terdapat perusahaan yang siap untuk menjadi mitra. “Disuruh pilih sapi atau ayam. Kami memilih peternakan ayam, digunakan membangun kadang ayam,” kata Nurdin dalam keterangannya.
Kepercayaan yang dititipkan ke Pokmas Galam Bersatu ini terbayar. Nurdin mengatakan, sejak dikembangkan hingga sekarang, program peternakan ayam pedaging ini ini sudah dua kali panen. Periode pertama panen ayam potong, ada sebanyak 3.500 ekor ayam. Setelah dijual, Pokmas Galam Bersatu mendapat untung Rp 15 juta.
Adapun periode kedua, ada sebanyak 2.900 ekor ayam yang berhasil dijual dan kelompoknya mendapat untung sebesar Rp 12 juta. Nurdin merasakan manfaat program revitalisasi ekonomi yang dilakukan BRG. Setelah mengelola peternakan itu, Nurdin bisa sedikit lega karena setiap kali musim panen ayam, dia akan diupah Rp 2 juta.
Selain bisa meningkatkan ekonomi keluarganya, Nurdin juga bercerita bisa membantu pemeliharaan gambut. Meski ternaknya berjarak 1 kilometer dari lahan gambut, dia dan rekan-rekannya kerap memantau sekat kanal yang sudah dibuat. Dia memastikan sekat kanal yang dibuat aman.