Sampai saat ini sudah ribuan infrastruktur pembasahan gambut yang dibangun Badan Restorasi Gambut di provinsi-provinsi target intervensi pemulihan gambut. Infrastruktur pembasahan gambut (IPG) tersebut berupa sekat kanal, sumur bor, dan timbun kanal yang semuanya penting untuk menjaga kelembaban lahan gambut dalam upaya pencegahan kebakaran.
Pelaksanaan pembangunan IPG yang difasilitasi BRG ini dilakukan oleh kelompok masyarakat, pihak ketiga dan para mitra. Untuk itu, perlu adanya verifikasi untuk memeriksa apakah spesifikasinya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan dan berfungsi dengan baik.
Verifikasi yang semula dilakukan secara manual lama kelamaan dirasa kurang efektif. Misalnya infrastruktur yang dibangun dengan dana APBN, BRG mengandalkan laporan dari surveyor. Sedangkan yang dibangun para mitra, verifikasi didasarkan pada laporan mitra. “Yang jadi masalah adalah ketepatan atau akurasi koordinat lokasi pembangunan IPG dan lambatnya data kami terima. Hal ini cukup menghambat proses penyusunan rencana untuk kegiatan pemeliharaan,” ujar Deputi Bidang Perencanaan dan Kerja Sama BRG, Budi S. Wardhana.
Karena itulah, pada tahun 2018, BRG mulai mengembangkan aplikasi pengumpulan data lapangan yang diberi nama SISFO (Sistem Informasi). Dengan aplikasi SISFO yang berbasis gawai atau telepon seluler pintar ini, pelaksana verifikasi dapat mengambil data di lapangan sesuai dengan format yang telah distandardisasi.
Kemudahan dan keunggulan SISFO ini selain mudah memantau data koordinat serta kondisi umum dan foto IPG yang sedang diperiksa, kemudian bisa diunggah secara langsung (real time) pada sistem penyimpanan dan pengolahan data. Data-data ini dikirimkan langsung ke server pusat di BRG, sehingga proses verifikasi menjadi lebih efisien. “BRG sangat mendukung transparansi termasuk data dan informasi, dan dengan SISFO ini berharap dapat menghindari rekayasa data verifikasi.” kata Budi S. Wardhana. Bahkan , masyarakat juga dapat ikut memantau kondisi IPG yang telah diverifikasi melalui SISFO itu pada Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut (PRIMS GAMBUT).
Data terkini yang tersaji di SISFO, bahwa BRG telah memverifikasi 15.525 sekat kanal dan sumur bor yang dibangun dengan dana APBN. Dan pada tahun 2020 ini, BRG berencana melakukan perbaikan pada IPG yang mulai mengalami kerusakan. Proses verifikasi masih terus berjalan hingga saat ini, meskipun sedikit sedikit terhambat karena pandemi Covid-19. SISFO yang dikembangkan BRG ini menunjukkan bahwa transparansi data itu perlu dan teknologi jika digunakan dengan benar akan memberikan banyak manfaat dalam mewujudkan tata kelola pembangunan infrastruktur yang baik.