Sekretaris Utama BRGM RI Ir Ayu Dewi Utari di mengatakan, target rehabilitasi mangrove tersebut akan terpenuhi menjelang tahun 2027. Karena itu, dalam pelaksanaannya pihaknya akan melibatkan banyak pihak.
“Selama pelaksanaannya kami melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan rehabilitasi mangrove ini,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, adapun sasaran lokasinya yaitu di daerah pesisir Riau yaitu Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, dan Siak. Dalam upayanya, BRGM juga mencari jalan keluar untuk revitalisasi sumber mata pencarian kelompok masyarakat setempat.
Sebagai contoh, dijelaskan Ayu, di Bangka Belitung masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dengan tambak kepiting di mangrove seluas 90 hektare.
“Selama ini masyarakat hanya mengambil sisi mangrove yang paling gampang untuk diambil manfaatnya, yaitu untuk arang. Padahal banyak fungsi lainnya,” ujarnya.
Ayu menilai, apabila kelompok tani setempat paham dan tahu cara memanfaatkan mangrove dengan benar, maka masyarakat dapat menggali manfaat mangrove tanpa merusaknya.
“Ini yang akan kita bahas. Kita akan cari pola yang paling pas untuk Riau,” tuturnya.