Menanggapi masa tugas Badan Restorasi Gambut (BRG) yang hampir selesai. Akademisi memperkirakan hasil restorasi lahan gambut baru akan nampak setelah satu dekade lebih. Karenanya dibutuhkan kesamaan visi agar program restorasi yang dijalankan BRG berjalan optimal. Menurut Guru Besar Ilmu Tanah dan Lingkungan Universitas Tanjungpura Profesor Gusti Z. Anshari menjelasan, dalam satu periode mandat Badan Restorasi Gambut (BRG) saat ini, belum akan terlihat hasilnya.
“Jelas tidak mungkin bisa langsung terlihat dampak restorasi dalam lima tahun ini. Mungkin perlu waktu sepuluh hingga 15 tahun baru bisa terlihat hasilnya,” kata dia. Anshari menambahkan, proses restorasi lahan gambut tak hanya menjadi tanggung jawab BRG. Di sana ada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, perusahaan-perusahaan yang mengantongi izin konsesi, serta masyarakat setempat.
“Ini tidak mudah. Butuh penyamaan visi dan pola pikir,” ujarnya. BRG juga di hadapkan kebutuhan anggaran yang tak sedikit dalam menangani program restorasi lahan gambut. Upaya restorasi lahan gambut oleh BRG yang sudah berjalan tiga tahun belakangan ini dianggap telah menjadi awalan positif untuk meneruskan program restorasi ke depannya. Program restorasi gambut pun harus menjadi proses yang berkesinambungan, dan tidak bisa dikatakan selesai dalam waktu tertentu.
Informasi selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini :