Penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat dipastikan karena dampak dari pembukaan lahan dengan cara dibakar baik oleh masyarakat maupun oleh pihak perusahaan. Kegiatan pembukaan lahan dengan cara dibakar jelas tidak sesuai dengan kaidah ekologi yang ada. Banyak sekali dampak buruk yang dapat diterima masyarkat diantaranya adalah terjangkitnya penyakit ISPA. Karakteristik lahan gambut justru akan semakin produktif jika dilakukan dengan cara alami yakni pengelolaannya dilakukan tanpa bakar. Hal inilah yang telah dilakukan Joko Wiiyanto, petani binaan Badan Restorasi Gambut (BRG).
Joko menemukan formula mengelola lahan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan terbukti menyuburkan tanah gambut berikut tanaman yang tumbuh pada permukaan gambut. Joko menggunakan F1 Embio, Bio Gambut, P1 & P2 untuk menanam dan menyuburkan tanaman di lahan gambut. Selain itu, formula ini berhasil mengubah lahan gambut dengan tingkat keasaman tinggi dan mengandung banyak minyak menjadi lahan subur dan kaya akan unsur hara. Berkat formula Pak Joko Wiriyanto yang terus diperkenalkan di Sekolah Lapang Petani Gambut petani yang berada/berkegiatan di lahan gambut benar-benar memahami dan mempraktikan menanam di area gambut tanpa membakar lahan.
Informasi selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini :