Badan Restorasi Gambut melatih 36 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. BUMDes yang digandeng BRG tersebut diminta untuk memanfaatkan potensi lokal desa ketika merestorasi lahan gambut. Hal itu dapat dilakukan misalnya dengan menanam jelutung, nanas, atau kayu gelam yang cocok dibudidayakan di area gambut.
Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan pada Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Myrna A. Safitri mengatakan, dari 1.205 desa/kelurahan di area lahan gambut, mayoritas berstatus sangat tertinggal-tertinggal. Karena itu BRG mendorong pelaku BUMDes memanfaatkan potensi desa berbasis lahan gambut dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sementara itu, Ketua Tim Restorasi Gambut Kalimantan Selatan, Saut N. Samosir, mengusulkan agar BUMDes di Kalimantan sebaiknya memperbanyak pengelolaan hutan galam. Mnurutnya, kayu galam memiliki poten si ekonomi yang sangat menjanjikan, selain itu, karakteristik galam mudah ditanam dan cepat berkembang di lahan gambut.
Selengkapnya baca:
https://bisnis.tempo.co/read/1021571/restorasi-gambut-pemerintah-gandeng-36-bumdes/full&view=ok