Badan Restorasi Gambut (BRG) melaporkan sudah membasahi (rewetting) 679 ribu hektare lahan gambut milik warga (nonkonsesi), hutan lindung, dan kawasan konservasi, selama tiga tahun terakhir. Angka itu setara 61 persen dari target 1,1 juta hektare lahan gambut nonkonsesi yang harus dibasahi. Pembasahan lahan menurut Kepala BRG Nazier Foead menjadi awal mula tugas BRG dilaksankan di 7 provinsi di Indonesia. Menurut dia, pembasahan lahan gambut merupakan upaya dalam memitigasi risiko kebakaran hutan dan lahan. Pembasahan lahan juga menjadi upaya awal dalam merestorasi lahan gambut.
Selama lima tahun (2015-2020), ungkap Nazier, BRG masih punya utang 400 ribu hektare tahun ini dan tahun depan. Dia pun berharap targetnya tercapai bahkan jumlah pembasahan diinginkannya mampu sampai 2,5 juta hektare lahan gambut.
Ditempat yang sama Wapres Jusuf Kalla juga ikut serta memberi saran dan gagasannya terkait program restorasi gambut. Menurut JK, BRG harus melanjutkan upaya yang telah ditempuh selama tiga tahun terakhir
.
Informasi selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini: