Musim kemarau sebentar lagi (Juni – September 2020) di tengah wabah Covid-19, akan menghadirkan tantangan baru di ekosistem lahan gambut jika terjadi kabut asap akibat kebakaran lahan.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat kebakaran hutan dan lahan tahun lalu, sekitar 727.972 hektar merupakan lahan gambut. Ini menunjukkan bahwa ekosistem lahan gambut masih rawan kebakaran, bahkan di area-area yang dulu tidak terkena, seperti yang dikemukakan oleh staf ahli Yayasan Madani, Ahmad Naufal dalam diskusi daring baru-baru ini.
Namun seperti disampaikan oleh Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Dr. Myrna Safitri bahwa area gambut yang mengalami kebakaran tahun lalu terjadi baik di area yang sudah pernah terbakar dan tempat-tempat baru, karena intervensi pemulihan gambut belum rampung dan sedang berlangsung, kemudian saat kemarau banyak faktor pemicu munculnya api.
Intervensi pemulihan ekosistem gambut yang dimaksud mencakup pembangunan infratruktur pembasahan gambut berupa sekat kanal, sumur bor untuk menjaga kelembaban lahan gambut. Kemudian jangan sampai ada pembukaan lahan dan pembuatan kanal baru di lahan gambut, tersebab gambut menyimpan banyak cadangan gas karbon dan jika terbuka serta gambut menjadi kering akan sangat gampang terbakar.
Ditambahkan oleh pakar kebakaran hutan dari IPB, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, berkecamuknya wabah Covid-19 ini bisa jadi akan memecah konsentrasi pemerintah dalam mitigasi penanganan kebakaran hutan. Padahal beberapa provinsi, seperti Riau, Aceh dan Sumsel mulai memasuki musim kemarau dan muncul beberapa hotspot dan berpotensi terjadi kebakaran. Dikhawatirkan munculnya kabut asap akibat kebakaran hutan menimbulkan masalah baru di saat pandemik sekarang.
Dampak dari kabut asap kebakaran banyak memicu penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), sementara akibat yang sama diakibatkan jika terserang virus Covid-19. Ini benar-benar situasi yang kompleks dan tidak bisa dianggap enteng. Persiapan pencegahan yang bisa dalam kendali adalah dengan pencegahan kebakaran serta persiapan satgas karhutla mulai menjaga kelembaban gambut, pengecekan infrastruktur pembasahan lahan gambut, pemantauan titik api, patroli, menyiapkan perangkat alat pemadam kebakaran serta gotong-royong kesiapsiagaan tenaga pemadam.