Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkomitmen mendistribusikan lahan dan perhutanan sosial sebagai janji politik Nawacita. Agar tak memunculkan persoalan, pengelolaan lahan harus berjalan sesuai kearifan lokal yang ada di masyarakat termasuk di dalamnnya adalah kawasan dan lahan gambut. Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati mengatakan, distribusi tanah yang menjadi komitmen Presiden Joko Widodo harus didukung pula dengan model kelola yang baik supaya dampaknya dapat benar-benar dirasakan masyarakat. Menurut dia, masyarakat mengelola dan merawat lahan gambut ini sebagai bagian dari kehidupan.
Misalnya mereka yang konsisten menanam sagu, semangka, padi, meranti jawa, jelutang, nanas selain karena kebutuhan, karena hanya tanaman itu yang bisa tumbuh di lahan gambut. Itu merupakan bagian kecil dari komoditas di ekosistem tersebut yang dikelola sesuai kearifan lokal masing-masing. Selanjutnya, pemulihan restorasi gambut ini diharapkan tak sebatas mampu membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat saja, namun dapat melibatkatkan partisipsi masyarakat dari sisi sosial dan budaya.
Informasi selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini :
https://www.mongabay.co.id/2017/02/14/negeri-ini-kaya-kearifan-lokal-kelola-gambut/