Badan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI mengapreasi upaya Pemprov Jambi dalam penanganan gambut dan Karhutla.
Bahkan kesusksesan Jambi dalam menangani Lahan Gambut dapat menjadi rule model nasional.
“Jambi bisa jadi contoh mengelola lahan gambut dan karhutlah,”ungkap Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM RI, Agus Yasin S.Hut M.Sc, saat Pembukaan Penyusunan Program dan Rencana Kerja Forum Pengelola KHG Sungai Sungai Mendahara – Sungai Batanghari Provinsi Jambi, di Aula Bappeda Provinsi Jambi, Rabu 31 Januari 2024.
Dia menilai penanganan lahan Gambut dan Karhutla di Jambi sangat sukses.
Sementara itu, Kepala Bappeda Jambi yang diwakili Sekretaris Bappeda Jambi, Masherudin Wahab, menyampaikan, Provinsi Jambi telah membentuk FPHG melalui SK Gubernur Jambi.
Melalui kegiatan yang digagas Forum Pengelola Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai Mendara- Sungai Batanghari Jambi dan Yayasan Keadilan Rakyat ini dapat menjadi masukan dan rekomendasi untuk penanganan gambut di Jambi lebih baik lagi dan berkelanjutan.
Diketahui, untuk penanganan gambut di Jambi telah terbentuk Pembentukan Forum Pengelola Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai Mendara- Sungai Batanghari Jambi yang dikuatkan melalui SK Gubernur Jambi Nomor 1122/Kep.Gub/Bappeda5.1/2023.
Dalam Penyusunan Program dan Rencana Kerja Forum Pengelola KHG Sungai Sungai Mendahara – Sungai Batanghari Provinsi Jambi melibatkan para stakeholder terkait seperti, Lintas OPD Pemprov Jambi, akademisi dan perusahaan perkebunan.
Dalam kegiatan ini juga dipaparkan materi-materi penting terkait lahan gambut dari; “Program Kegiatan Restorasi Gambut di Provinsi Jambi” dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, “Capaian Folu Net Sink pada KHG di Provinsi Jambi” Oleh Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM RI, “KHG Sungai Mendahara – Sungai
Batanghari sebagai KHG Model Sistematis dan Terpadu” Oleh Kepala Sub Pokja Penguatan
Kelembagaan dan Kemitraan.
Kegiatan juga diisi diskusi publik yang dipandu Musri Nauli sebagai Wakil Ketua Tim Kerja KHG.
https://sumateradaily.com/brgm-ri-penanganan-gambut-di-jambi-bisa-jadi-rule-model-nasional/