Semangat dan swadaya perempuan di desa-desa gambut sangat tinggi dan memunculkan kisah inspiratif bagaimana kaum perempuan dari desa yang masuk ke dalam Program Desa Peduli Gambut Badan Restorasi Gambut (BRG) bergerak mencegah penyebaran Covid-19. Di Riau, kelompok ibu-ibu PKK dari Desa Pedekik dan Desa Temiang di Kabupaten Bengkalis berinisiatif membuat masker-masker kain serta jamu dari bahan-bahan rimpang. Bahan baku jamu diambil dari kebun tanaman obat keluarga yang ditanam di pekarangan rumah. Kemudian, masker kain non-medis dan jamu semuanya dibagikan gratis kepada warga sedesa.
Kaum perempuan dari daerah lain, yang masuk ke dalam Program Desa Peduli Gambut seperti dari Kalimantan Barat, tepatnya dari Desa Sarang Burung Danau di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas juga ramai-ramai membuat masker kain untuk mencegah penularan virus corona. Usaha ini menjadi makin penting dan menarik ketika pemerintah desa juga ambil bagian. Inilah yang terjadi di Desa Tanah Habang Kanan, Kecamatan Lampihong, di Kabupaten Balangan dan Desa Pulan Tani, Kecamatan Haur Gading, di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel. Beberapa pemerintah desa lain turut memesan ratusan buah masker kain kepada kelompok-kelompok perempuan pengrajin purun.
Ketika pemerintah mewajibkan penggunaan masker dan mendorong padat karya tunai, para perempuan desa-desa gambut sudah menunjukkan tindakan nyata. Apalagi menjelang peringatan Hari Kartini bulan April ini, sumbangsih nyata perempuan bagi negeri makin bermakna.
Simak kisah lengkapnya pada tautan berikut: https://nasional.tempo.co/read/1331045/cegah-covid-19-perempuan-desa-gambut-bersatu-membuat-masker-dan-jamu