Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) serta seluruh Jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia pada hari Rabu, 7 Februari 2024.
Aksi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Lahan Basah Se-Dunia Tahun 2024. Kegiatan penanaman serentak ini merupakan kali kedua yang telah dilakukan pada Tahun 2024 sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia untuk melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan Tahun 2023/2024.
Aksi penanaman pohon serentak seluruh Indonesia lingkup Provinsi Sumatera Selatan dipusatkan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pedamaran, tepatnya di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, KHG Sungai Burnai – Sungai Sibumbung dengan luas areal yang ditanam adalah 3 Hektar dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 2.000 batang terdiri dari jenis Belangeran, Pulai Rawa dan Jelutung.
Lokasi penanaman ini merupakan bekas lokasi terbakar pada tahun 2019 dan masuk kedalam Peta Indikator Restorasi (PIR) dengan ketebalan gambut +/- 3 – 5 meter, dan berdekatan dengan lokasi kegiatan Revegetasi (R2) BRGM serta areal Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PT.BAS.
Peringatan Hari Lahan Basah Se-Dunia yang mengangkat tema “Lahan Basah Indonesia untuk Kesejahteraan Masyarakat” sangat berkaitan erat dengan kondisi ekosistem Sumatera Selatan, yaitu seluas lebih kurang 1,73 juta Hektar merupakan ekosistem gambut dan lebih kurang 165 ribu Hektar merupakan ekosistem mangrove, dimana keduanya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Untuk itu menjadi kewajiban kita bersama untuk tetap menjaganya. Berbagai upaya restorasi telah dilakukan oleh KLHK dan BRGM antara lain berupa rehabilitasi hutan dan lahan pada wilayah gambut dengan skema Rehabilitasi DAS dan Rehabilitasi Mangrove dengan skema swakelola yang melibatkan masyarakat secara aktif sehingga masyarakat dapat berkontribusi secara langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Aksi penanaman pohon serentak ini dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Pandji Tjahjanto, S. Hut., M. Si. dan Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan – KLHK, Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum. didampingi oleh Direktur Perbenihan Tanaman Hutan – KLHK, ibu Nurul Iftitah, S.Hut., M.Si .
Turut hadir dalam acara tersebut unsur UPT KLHK Lingkup Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten OKI, Unsur TNI dan POLRI, Akademisi, Forum DAS, Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI), NGO/komunitas, unsur masyarakat, unsur perusahaan pemegang IPPKH serta generasi milenial Green Ambassador Sumatera Selatan.
Aksi penanaman pohon ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.
Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan. Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup dan jadikan 1 pohon yang kita tanam menjadi investasi tiket kita masuk surga.
“Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam,”