No:06/SIPERS/BRGM/03/2023
Dapat disiarkan segera
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) ikut berpartisipasi dalam pameran Indonesia Green Forestry Environment Expo (IGFEE) 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pameran ini mengusung tema “Sukseskan Indonesia FOLU Net Sink 2030 Melalui Sinergitas Sektor Kehutanan dan Sektor Industri” pada 2 – 5 Maret 2023, di Jogja Expo Centre (2/3).
Perhelatan ini merupakan acara tahunan dan saat ini merupakan kali ke-13 penyelenggaraan IGFEE, yang sudah terselenggara sejak tahun 2009. Tahun ini, IGFEE diikuti oleh 38 tenant yang berasal dari sektor kehutanan dan industri. Acara ini bertujuan untuk memberikan semangat cinta hutan dan lingkungan, serta pelestarian budaya tradisional kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, hadir pula Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), Agus Justianto, Sekretaris Badan BRGM, Ayu Dewi Utari, Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoegiantoro, dan Plh. Sekretaris Daerah DIY Wiyos Santoso.
Agus Justianto, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK mengatakan, “Melalui pameran ini, Kami mengajak seluruh pihak untuk terus bersemangat dan optimis dalam mengakselerasi implementasi pengendalian perubahan iklim. Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat aksi-aksi di lapangan dengan leading by example untuk berbagai aksi nyata.” ujar Agus.
Berbagai upaya telah dilakukan KLHK, mulai dari konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan hutan lestari, pengendalian pencemaran lingkungan, serta turut serta dalam mengatasi isu global terkait dengan perubahan iklim dan juga pencemaran lingkungan.
Agus juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya pameran ini, “Terima kasih dan apresiasi setinggi – tingginya kepada semua pihak, yang telah mendukung terlaksananya penyelenggaraan pameran ini. Semoga Allah SWT. meridhoi niat baik dan semua langkah kita dalam upaya pembangunan infrastruktur kehutanan yang berkelanjutan,”ucap Agus.
Rasa syukur, juga dirasakan oleh Wiyos Santoso, Plh. Sekretaris Daerah DIY. menyampaikan “Suatu kehormatan bagi kami, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah dalam Indonesia Green Forestry Environment Expo ke-13. Dan kita disini menjadi sebuah urgensi untuk mengajak generasi muda untuk mencintai hutan dan lingkungan di era keterbukaan informasi publik,” kata Wiyos.
Dalam pameran ini, BRGM memamerkan produk kelompok masyarakat (pokmas) gambut dan mangrove secara kreatif dan inovatif. Para pengunjung diperkenalkan dengan ekosistem gambut dan mangrove melalui kuis berhadiah, dan workshop menganyam purun, dan melukis, serta vlog contest.
Tak hanya itu, BRGM melakukan kegiatan secara online melalui Live Instagram BRGM “Noli Talks”, yang membahas peran gambut dan mangrove dalam FOLU Net Sink yang dikemas secara menarik dan ringan, serta “Bongkar Cita Rasa” dengan mengajak para pengikut Instagram mengulik cita rasa produk olahan pokmas BRGM secara interaktif. Para pengikut Instagram, dapat berinteraksi langsung melalui kolom chat yang tersedia.
BRGM juga menggelar talk show dengan tema “Upaya Standarisasi Produk Gambut dan Mangrove Guna Menembus Industri yang Lebih Luas.” Talk show ini akan membahas kegiatan standarisasi produk melalui program inkubasi bisnis yang dikelola oleh BRGM. Program inkubasi bisnis, membantu masyarakat dalam pengembangan usaha masyarakat melalui pelatihan penyusunan business plan, disertifikasi produk, serta menjembatani pokmas dengan para mitra untuk pendampingan dan pemasaran produk. Ketua Kelompok Usaha Bersama (KuBe) Berkat Ilahi, Kalimantan Selatan, Ketua LPHD Pasar Rawa, Sumatera Utara dan Co-founder PT. Penala Samahita hadir menjadi panelis dalam talk show ini.
Ayu Dewi Utari, Sekretaris Badan BRGM hadir pada kesempatan ini, “Saya berharap melalui serangkaian kegiatan ini, dapat menarik generasi muda tertarik dan ingin mempelajari lebih dalam terkait kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Selain itu, harapannya produk pokmas binaan BRGM, dapat berkembang sehingga mampu bersaing di sektor industri,” kata Ayu.