No:17 SIPERS/BRGM/06/2023
Dapat disiarkan segera
Memasuki musim kemarau, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove(BRGM) kembali melakukan monitoring restorasi gambut melalui kegiatan pembasahan dan revitalisasi ekonomi di Desa Pandan Sejahtera, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Di lokasi ini, BRGM telah melaksanakan berbagai kegiatan intervensi antara lain pembangunan sekat kanal sebanyak 64 unit, dan sumur bor sebanyak 25 unit.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Alat Pemantau Tinggi Muka Air (APTMA). APTMA dipasang untuk melaporkan secara otomatis, curah hujan, ketinggian muka air tanah dan kelembaban yang ada di lahan gambut yang terintegrasi dengan sistem SIPALAGA (Sipalaga.brg.go.id). Data tersebut, biasa digunakan untuk memantau hasil restorasi gambut yang ada di wilayah, untuk mengantisipasi kebakaran lahan gambut.
“APTMA berfungsi untuk memantau tinggi muka air di lahan gambut. Apabila APTMA menunjukkan muka air tanah turun, maka berindikasi rawan kebakaran, aktivitas dekomposisi juga meningkat. Oleh karenanya, diperlukan berbagai Metode yaitu dengan pembangunan sekat kanal berfungsi mempertahankan kelembaban sehingga dekomposisi gambut bisa dicegah. Serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian paket revitalisasi ekonomi,” ucap Hartono, Kepala BRGM.
Hartono menambahkan, kegiatan restorasi gambut ini berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat berjalan maksimal, dengan melibatkan Pemerintah Provinsi setempat. Dalam kegiatan restorasi gambut di Provinsi Jambi BRGM melibatkan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, yang pada kesempatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ahmad Bestari.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ahmad Bestari mengatakan, “Kami merupakan perpanjangan tangan BRGM dalam pelaksanaan restorasi gambut melalui penugasan, dan tugas pembantuan. Ketika kegiatan restorasi oleh BRGM berakhir, kami memikirkan kesinambungan restorasi gambut di Jambi. Ada salah satu desa secara mandiri menganggarkan dana khusus untuk mengantisipasi kebakaran lahan gambut. Langkah kami, saat ini sedang melakukan rapat untuk menganggarkan khusus dana desa dalam mencegah karhutla,” ujar Bestari.
Selain melakukan pendekatan berbasis lingkungan, BRGM juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui kegiatan pembasahan dan revitalisasi ekonomi. Di desa Pandan Sejahtera sendiri, terdapat Kelompok Masyarakat (Pokmas) Perintis Jaya yang melakukan kegiatan pembasahan, serta revitalisasi ekonomi peternakan sapi potong.
“Allhamdullilah dengan dibantu BRGM, sesuai harapan masyarakat dulu di tahun 2015, jangankan mau makan bernafas saja susah. Saat ini di musim kemarau kita sudah mempunyai simpanan air melalui pembangunan sekat kanal. Sehingga tata kelola air yang ada di lahan gambut terjaga sehingga mencegah kebakaran,” ucap Suwarno Ketua Pokmas Perintis Jaya.
BRGM juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat, dengan pemberian bantuan revitalisasi ekonomi. Pokmas Perintis Jaya, diberikan pendampingan peternakan sapi, sejak tahun 2019.
Lanjut Warno, “Awalnya di tahun 2019 kami diberikan 10, karna dinilai berhasil, kami mendapatkan tambahan lagi 10 ekor sapi. Berkat pendampingan BRGM, hingga saat ini populasi ternak sapi kami mencapai 72 ekor. Kami juga bekerjasama dengan tenaga kesehatan hewan untuk peningkatan kualitas sapi potong. Harapannya, BRGM tetap dilanjutkan keberadaannya,” tutupnya.
###
Info Kontak:
Dr. Didy Wurjanto, M.Sc.
Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
kerjasama.hukum.humas.brgm@gmail.com