No:11/SIPERS/BRGM/05/2023

Dapat disiarkan segera

Dalam melaksanakan restorasi gambut, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Konsolidasi Pilot Model Restorasi Ekosistem Gambut Sistematis dan Terpadu di KHG Sungai Mendahara – Sungai Batanghari di provinsi Jambi yang dilaksanakan pada 11 – 12 Mei 2023.

Kegiatan FGD ini mendapatkan sambutan antusias dari Sudirman, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, beliau menyampaikan, “Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, kami mengapresiasi terselenggaranya FGD yang dilaksanakan oleh BRGM yang melibatkan seluruh instansi dan komponen terkait. Kami yakin, para peserta FGD akan aktif terlibat dalam memberikan saran dan input terkait tata kelola lahan gambut di provinsi Jambi. Harapannya, melalui kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian bersama terhadap restorasi gambut,” ucap Sudirman.

Pembangunan pilot model restorasi gambut yang sistematis dan terpadu dilakukan di KHG Sungai Mendahara – Sungai Batanghari, yang berada di 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur. BRGM memilih KHG ini, karena KHG ini terluas di Jambi, paling dalam gambutnya, banyak permasalahan sosial dan karhutla kerap terjadi.

Pilot model ini, juga didukung beberapa kegiatan telah dilakukan seperti pembangunan sekat kanal, sumur bor, Alat Pengukur Tinggi Muka Air Tanah (APTMAT), dan Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), KHG ini juga menjadi bagian dalam rencana FOLU Net Sink.

Dalam kesempatan ini, Dian Afriyanti, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Batanghari juga mengusulkan beberapa rencana pendukung kegiatan restorasi gambut, “Terdapat beberapa rencana yang mendukung dalam kegiatan ini seperti evaluasi wilayah konsesi di KHG, inventarisasi izin Perhutanan Sosial (PS), kajian teknis restorasi yang adaptif, memastikan peran Pemerintah, mengamankan KHG dari kebakaran, dan memastikan restorasi gambut masuk ke dalam dokumen perencanaan daerah,” tegas Dian.

Kepala Desa Jati Mulyo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi Suyoto mendukung kegiatan pelaksanaan restorasi gambut di desanya, “Desa siap berpartisipasi dalam kegiatan serta mengharapkannya pelibatan banyak pihak untuk menyokong desa dalam segala hal, terkhususnya perlindungan dan pengelolaan gambut. Karena sejauh ini desa sebagai ujung tombak dalam kejadian kebakaran hutan gambut,” kata Suyoto.

Budi Setyawan, Bappeda Kabupaten Muaro Jambi, menyampaikan bahwa “Pilot model ini diharapkan bukan lagi mengulangi Langkah dari nol namun melanjutkan apa – apa saja yang telah dilakukan BRGM melalui implementasi praktek-praktek baik dan transfer ilmu sehingga semua pihak dapat menjamin berlangsungnya kegiatan restorasi pada wilayah masing-masing,” ujar Budi.

Dari FGD ini menyepakati keterlibatan dan peran para pihak terkait pembangunan pilot model ini, dalam upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut terutama di KHG Sungai Mendahara – Sungai Batanghari. Selanjutnya, dimasukkan kedalam  draft rencana aksi bersama Pilot Model Restorasi Ekosistem Gambut Sistematis dan Terpadu.