Bertani tanpa membakar lahan, seakan mustahil dilakukan. Apalagi dengan pupuk dan pembasmi hama organik. Namun itulah yang berhasil dikembangkan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM-RI).
Bertempat di Desa Ganessa Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Selasa (9/3) dilakukan panen raya. “Padi ini dipupuk dengan pupuk organik dan pembasmi hama organik, ” ucap Dr. Suwignya Utama, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut dan Manggrove Republik Indonesia BRGM-RI.
Menanam padi menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri dan juga pembasmi hama organik lebih baik. Tanaman padi subur, kondisi alam terjaga.
Selanjutnya, bertani tanpa membakar lahan. Menjaga lingkungan agar tidak terdampak bahaya kebakaran lahan. Apalagi dalam wilayah rawa gambut.
“Padi yang dipanen ini demplot Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Kader Sekolah lapangan Petani Gambut, BRG-RI,” kata Suwignya.
BRGM-RI membina masyarakat bertani tanpa merusak lingkungan sekitar dan lebih kreatif.
https://sumeks.co/sukses-bertani-tanpa-bakar-lahan/